Saturday, March 26, 2016

IMO Review: Batman v Superman: Dawn of Justice




Tell me, do you bleed?.........you will.


Itu barusan sepenggal kalimat yang ada di film yang barusan gue tonton, yap it's Batman v Superman: Dawn Of Justice. Film ini termasuk dalam DCEU (DC Extended Universe) film-film keluaran DC Comics yang menceritakan superhero dalam 1 Universe (dunia). Kalo di lapak sebelah lebih kita kenal dengan nama MCU (Marvel Cinematic Universe) but let's forget that for a while. 



Setelah Deadpool sebagai film superhero yang mengawali kuartal pertama pada bulan Februari 2016 kemarin, kali ini Batman v Superman: Dawn of Justice keluar sebagai film yang juga tak kalah dinantikan, karena kebanyakan orang bertanya-tanya tentang tema film ini, Superman, the strongest superhero in the world, will fight againts the super rich-orphan man who currently don't have superpowers and simply rely on the sophistication of the tool, Batman. Banyak orang-orang yang bertanya, "but, why are they fighting?". "Does Batman could beat him?". Untuk orang yang mungkin jarang baca komik itu satu hal yang.....sangat tidak mungkin mengingat ini adalah pertarungan antar God vs Knight (which is Batman adalah seorang manusia), but it is happening!

Ada beberapa hal yang bisa gue bahas kali ini dari sudut pandang kacamata orang awam tentunya, let's get started. (obviously I'm not an expert, thats why this is called In My Opinion Review)

Yang pertama adalah plot atau jalan cerita dari film ini. Di IMDB sinopsis film ini menceritakan 2 tahun setelah kehadiran Superman melalui pertarungannya dengan Jendral Zod (Man of Steel, 2013) yang menghancurkan kota Metropolis dan menyisakan kehancuran dan jatuhnya banyak korban dan juga memicu kemarahan para warga termasuk salah satunya adalah Bruce Wayne (Ben Affleck) yang menaruh dendam dan menggangap kehadiran Superman sudah menjadi ancaman untuk manusia dan ingin melenyapkan keberadaannya dari muka bumi, sementara di sisi lain Lex Luthor (Jesse Eisenberg) juga merencanakan sesuatu yang licik untuk menghancurkan untuk sang Man of Steel. Film ini berlatar belakang 2 tempat atau 2 kota yang berbeda dikarenakan masing-masing superhero yang berbeda asalnya, Superman dari Metropolis City dan Batman dari Gotham City, terlihat di awal film mungkin sekitar 5-10 menit pertama menceritakan 'inti cerita' dari film sebelumnya yang menjadi pemantik cerita pada film Batman v Superman: Dawn of Justice ini, menurut gue walaupun sedikit dijelaskan dengan film sebelumnya, ada beberapa plot yang sedikit berantakan, ada beberapa scene dan adegan yang membuat gue sedikit lost dan bikin gue ngomong "kok tiba-tiba ada disini?", "kok tiba-tiba ada dia?". Gue juga merasa dari film ini plot nya agak sedikit dipadatkan mengingat di awal film ada cuplikan film Man of Steel sebagai 'pengingat' untuk film ini walaupun diceritakannya dari sudut pandang Bruce Wayne, jadi kalo gue boleh menyimpulkan Dawn of Justice ini sebenernya adalah film 3 jam yang dibikin jadi 2,5 jam. Saran gue, yang mau nonton Batman v Superman: Dawn of Justice ini sih lebih baik nonton Man of Steel dulu, biar gak begitu bingung. 

Yang kedua adalah karakter. 
Henry Cavill masih dipercaya membawakan peran Superman, gue gak terlalu banyak membahas dia karena sudah cukup punya bukti yang membenarkan bahwa Henry Cavill cocok membawakan peran sebagai Supes. Bahkan di beberapa artikel yang gue pernah baca Henry Cavill mempunya rencana jangka panjang dan cukup penting dalam memerankan Superman dalam perkembangan DC Cinematic Universe. Kalau beberapa orang bahkan bilang Superman di BvS ini kok gak seperti di komik, gak sesuai sama karakter asli Superman di komik, kalau itu masalahnya sih menurut gue gimana sang sutradara men-direct talentnya, karena setau gue yaa semua itu sesuai arahan sutradara.  


Lanjut, Batman! Penunjukan Ben Affleck sebagai pengganti Christian Bale dalam peran Batman ini menurut gue termasuk menarik, kenapa? Karena sebelumnya Ben Affleck sudah pernah menjalani peran sebagai supehero, ada yang tau siapa? Yap. Daredevil (2003), mungkin sudah hal yang umum untuk beberapa aktor memainkan peran beberapa superhero, seperti yang pernah kita tahu ada nama Chris Evans (Johnny Storm & Captain America), Ryan Reynolds (Green Lantern & Deadpool) dan masih banyak lagi.


Penunjukan Ben Affleck ini juga cukup dipertanyakan banyak pihak, apakah dia akan sukses memerankan Batman? Ini pernah terjadi ketika Heath Ledger (RIP) ditunjuk sebagai Joker dalam film The Dark Knight, tapi nyatanya Ledger sangat sukses membawakan peran tersebut hingga mendapatkan Oscar. Hal yang sama pun terjadi pada Ben Affleck, menurut gue he nailed the character! Ben Affleck sukses tanpa cacat membawakan peran Bruce Wayne disini, Batman also. Bahkan gue menaruh harapan banyak untuk Batman solo movie mendatang yang katanya juga akan di-direct langsung oleh sang aktor, can't wait!!

The Show Stealer, Wonder Woman and Alfred Pennyworth! 
Menurut gue mereka lah salah satu alasan gue kenapa gue suka sama film ini. They are outstanding.
Gal Gadot as Wonder Woman, I loved it! Gak ada kurang-kurangnya, walaupun porsi yang disajikan gak terlalu banyak, Wonder Woman sukses jadi nilai plus untuk film ini. Peran Wonder Woman tuh kece parah sih disini, gue juga gak sabar sama spin-off film Wonder Woman di 2017 nanti. Dan Alfred, gue bahkan gak begitu kenal sebelumnya dengan Jeremy Irons, tapi ketika memerankan Alfred Pennyworth sukses membuat karakter tersebut lebih karismatik, terutama dengan aksen Britishnya aahh I really love that accent!



Peran Jesse Eisenberg sebagai Lex Luthor ini gak bisa banyak gue kasih pendapat karena gue sendiri masih bingung gimana seharusnya peran Lex Luthor sendiri, kalau berkaca dari pemeran sebelumnya (Kevin Spacey) karakter yang dibawakan Jesse sangat jauh berbeda. Cenderung agak berlebihan malah, gue justru masih berasa Zuckerberg-nya banget. Tapi overall gue masih bisa menikmati.  


Seperti yang gue bilang diatas ada beberapa faktor yang membuat gue suka sama film ini, selain karena karakter-karakternya salah satunya adalah, the cameos! Ada beberapa cameo yang akan muncul di film ini, gue hitung ada sekitar  4 karakter yang muncul. Karakter-karakter ini menurut gue akan turut hadir di film DCEU selanjutnya, Justice League. Itulah menurut gue mengapa film ini dinamakan Batman v Superman: Dawn of Justice. Gue cukup optimis akan kelanjutan film-film DC kedepan setelah nonton Batman v Superman ini asal dapet sutradara yang tepat aja. Gue gak bilang Zack Snyder gagal membuat film ini, cuma ada beberapa hole yang sebenernya bisa ketutup, dan sebenernya bisa lebih baik lagi. Intinya film ini menggambarkan DC banget, dark as usual. Film ini gak ragu untuk menampilkan pertarungan superhero yang....apa ya, pokoknya gak biasanya film supehero lainnya tayangin. Bahkan gue sempet bergumam, "gila, gue kayak lagi nonton Dragon Ball ini!"

Kesimpulannya walaupun film ini banyak dapat kritik, banyak dapet bad reviews, gue tetep terhibur dan menganggap film ini keren, fyi I'm not DC fanboy, nor Marvel. Masih banyak nilai plus yang ada di film ini, gue mengucapkan terimakasih juga ke Hans Zimmer dan Junkie XL yang 'menyelamatkan' film ini dengan tata suara yang mengagumkan. Intinya film ini worth-watching lah terlepas dari banyaknya review buruk dari kritikus, mengutip kalimat Henry Cavill:  

The interesting thing is that we get the critics who have their personal opinions,” Henry Cavill said, “And the thing about personal opinions is that they always come from a place. And there’s a preconceived idea which you have to get past a critic before you start writing your article or your review, and that affects everything. What is really going to matter, I believe, is what the audience says,” Cavill continued, “Because they’re the ones who are buying tickets, they’re the ones who want to see more of this kind of story or not and so the audience’s voice is loudest and after this weekend the audience, at least partly, will have spoken.

I'm with you, Cavill. Secara keseluruhan gue bisa kasih film ini 8/10 deh! Okay, segini dulu. See you at the next post! 















Thursday, December 24, 2015

Bawa apa?

Gue itu seneng makan, bener-bener seneng makan. Sayang, kegiatan yang gue suka ini ketika gede gak didukung dengan keadaan dompet yang memadai (maklum masih mahasiswa).
Gue inget banget dulu klo nyokap gue pulang ngantor gue berharap nyokap bawa makanan, apapun itu. Ya itu karena gue ngerasa gak cukup makanan yang udah nyokap masak tadi pagi buat gue makan, bukan dalam arti itu makanan udah gue abisin sendiri sampe anggota keluarga gue gak kebagian, maruk amat kayaknya gue.... Tapi yaa gue pengen makanan laen aja gitu, pokoknya jajan. Jadi, tiap kali nyokap buka pintu rumah pasti kalimat yang keluar dari mulut gue setelah jawab "Waalaikumsalam" itu yaa...."bawa apa, Bu?

Dan itu kebawa sampe gue gede, sampe gue udah SMA, bahkan sampe gue udah jadi mahasiswa gini. Sekarang setelah di keluarga gue yang belom punya pekerjaan tetap cuma gue doang, jadi yaa hampir semua gue tanyain. Sampe gue punya mpok yang kayaknya pasti pulang pun udah tinggal capek doang karena dia harus berangkat paling pagi dari rumah, pulang pasti paling gelap, plus gak naek kendaraan pribadi, kebayang kan? I do have a tough sister!!
Kadang yang ditanyain bawa sesuatu yang gue pengenin, kadang yaa gue malah kena omelan orang capek. Pernah kan diomelin orang capek?

Gue ini kuliah di bidang Food & Beverage Production kalo dalam bahasa Indonesia-nya itu Tata Boga lah, kalo mau lebih simpelnya lagi dan kata orang kebanyakan mah jadi Chef, cieelaah~. Btw jalan ini udah gue tentuin kita gue masih SMK. Nah, jurusan yang gue ambil ini mengutamakan dan gue bilang sih memaksa orang yg terjun ke dunia Tata Boga ini untuk mahir dalam keterampilan, gue bukan bilang ilmu/knowledge engga diperluin tapi gue yakin porsi skill dalam diri seseorang yang berkecimpung di bidang ini agak lebih banyak, kalo dibikin persentase 55/45 lah. 55% Skill 45% Knowledge. Dunia kayak gini juga nuntut gue untuk kalo elo mau dapet skill yang bagus yaa pilihan lo cuma satu, terjun langsung ke industri. Gue rasa semua orang berpendapat sama kayak gue, klo di institusi atau sekolah atau lembaga apapun gak cukup untuk bisa ngasih lo materi yang cukup untuk bisa mumpuni dalam skill maupun knowledge. 

Oleh karena itu gue sering ngambil part-time job, tentunya sesuai dengan bidang yang gw geluti. Lumayan, selain dapet pengalaman, isi dompet juga nambah kan jadinya, hehehe.
Nah, karena sekarang gue udah bisa nyari duit sendiri kadang malah gue yang dibalikin ketika udah sampe rumah, ditanya "bawa apa, Dek?". Serius lo harus tau rasanya ditanya begitu ketika badan lo udah capek banget, ibarat kata Cyborg mah di dada tuh udah ada tulisan Energy Level: 0%.
Awalnya gue sih gampang aja bilang ".....gak bawa apa-apa" tapi ternyata makin kesini kalo tiap pulang kerja ditanya begitu jadi kesel sendiri, yang ada di pikiran gue kalo lagi ditanya gitu tuh cuma: 'udah capek, kerja juga nyari duit, malah ditanya bawa apaan'. Hahahahaahahha tapi kadang kalo capek udah ilang tuh langsung mikir...ini kali yah yang dirasain orang-orang rumah tiap pulang kerja gue tanya bawa apa. Mungkin mereka kesel tapi gak dikeluarin aja, sama hal nya klo kejadian sama gue. Mulai saat itu juga gue berniat untuk menghentikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memicu orang jadi kesel, yaa salah satunya...."bawa apa?".

Makanya jangan pernah deh lo ngeluarin pertanyaan yang bikin orang kesel gitu, apalagi klo orang yang lu tanyain lagi dalam keadaan capek. Kalo lo gak percaya coba aja deh, konsisten selama seminggu tiap ada yang pulang kerumah, apalagi pulang kerja gitu lo tanyain deh.....

".....bawa apa?" 

Thursday, July 23, 2015

IMO REVIEW: ANT-MAN


Welcome me back, people!
Yes, here, again, I'm gonna review an outstanding movie, this time. It's ANT-MAN!


Baru aja nonton ini film, tapi gak ada ekspektasi besar sama film ini sebelumnya. Karena ternyata jumlah keuntungan yang diraup film ini pada minggu pertamanya tidak sebesar film-film Marvel Cinematic Universe yang lainnya. Tadinya pun gak ada niatan untuk nonton film ini di bioskop, karena ada alasan yaitu "The Credit Scenes" yang (mungkin) cukup penting mengingat Ant-Man ini masih bagian dari Marvel Cinematic Universe. Meskipun begitu gak membuat film ini jadi bad movie, setelah nonton film ini bahkan jadi salah satu film favorit gue dari sekian banyak film MCU.  Jadi ayolah kita nonton.

Singkat gue mau review film ini, tenang aja engga spoiler juga (karena gue nonton juga udah telat)

Kita mulai dari pemerannya,


The cast was awesome. Gue sebelumnya gak mengira Paul Rudd akan sangat apik memerankan karakter superhero disini, but it turns out great. Kita lihat karakter Scott Lang disini yang hidupnya tersiksa dan banyak cobaan, tapi tetep bisa di jalanin dengan happy-happy aja tuh. Scott Lang perlahan juga bisa meyakinkan kalo dia bisa menjadi Ant-Man. Michael Douglas, memerankan Hank Pym yang di komik aslinya hidupnya berat tapi tetap bisa lucu, terutama ketika dalam satu scene dengan Scott Lang. Evangeline Lily sebagai Hope Van Dyne juga sangat menyita perhatian, gua pun sebelumnya gak pernah bener bener merhatiin karakter perempuan klo nonton film Marvel Cinematic Universe, but she was a gem onscreen. Dia tetap bisa terlihat menarik perhatian tanpa kesulitan dan terlalu banyak muncul di scene.


Michael Pena bener bener eye-catcher, stealer-show di film ini. Lucu banget! Banyak scene ketika dia sendiri itu ibarat lagi nonton film komedi. Dan temen-temennya (Dave & Kurt) juga lucu, tapi engga terlalu berhasil kayak Paul Rudd dan Michael Pena.


Karakter villai yang diperanin Corey Stoll disini cukup mengejutkan tapi bagus. Menempatkan dia sebagai Darren Cross/Yellowjacket merupakan pilihan yang tepat. Gue gk berharap dia jadi salah satu penjahat paling 'jahat' di MCU, but he really stood up, menggabungkan semua elemen terbaik dari Villain terbaik di MCU.

The Comedy,


Komedi dan humor di film ini bagus banget, gue banyak liat film komedi yang porsi komedi gak sebanyak di film ini. Padahal ini film superhero. tag nya pun 'Action-SciFi' but it works well. Tanpa terasa terpaksa seperti film2 superhero yang sense of comedy nya kayaknya pengen banget ditongolin  kayak Avengers: Age of Ultron. Itu semua gk lepas dari tangan Edgar Wright, yang udah biasa berkolaborasi sama Simon Pegg dan Nick Frost. 

Gaya film, 


Ketika trailer film ini keluar, gue cukup yakin banyak penonton yang bilang karakter superhero ini gak akan hebat-hebat amat. Buat beberapa orang yang udah biasa baca komik Marvel, mereka pasti tau apa kehebatannya Ant-Man, dan sebenernya emang bagus, walaupun begitu tetep aja ada yang bilang karakter ini lemah. Bahkan beberapa opini terbentuk kalo film ini keluar hanya untuk keperluan bisnis tanpa menyangkut jalan cerita di Marvel Cinematic Universe #pfft. Pada dasarnya karakter Hank Pym dan istrinya adalah salah satu founder dari The Avengers, bahkan karakter asli dari para Avengers itu cuma Hulk, Iron Man, Thor, Hank Pym dan istrinya (The Wasp). Banyak yang bilang juga film ini bentuk 'kejenuhan' dari film2 superhero, no! It's not. Justru sebaliknya film ini salah bentuk penyegaran dari film2 superhero lainnya. Terutama karna film ini adalah 'comedy-heist' movie yang didalemnya dimasukin karakter superhero.Tapi yaaa emang sebaiknya dibikin begitu sih, kecuali film2 kayak The Avengers. 

Action dan Effects,


Gue menyandingkan Action dan Effect karena di film ini kedua aspek ini kayak gak bisa dipisahin. Adegan Scott Lang ketika menyusut dan membesar itu jelas banget butuh effect, di bagian ketika dia menyusut dan kita bisa liat  dunianya jadi membesar itu keren banget! Banyak juga adegan 'menyusut-membesar' yang bener-bener fun dan lucu diliatnya, gue cukup yakin adegan tersebut diambil dengan bagus banget dan dapat diterima sama penonton yang lainnya.


Overall, 8/10 dari gue untuk film ini. Bagus dan lucu banget, tetap gak lepas dari jalan cerita yang bakalan disambungin di Marvel Cinematic Universe.  Gue pasti akan nonton lagi ketika nanti udah keluar Blu-Ray nya. Okay, see you in the next post!



Friday, April 24, 2015

IMO Review The Avengers: Age of Ultron [SPOILER ALERT]

Kali ini gw mau bahas film (lagi). Lagi mulai sering nulis tentang film nih soalnya kebetulan lagi bisa nonton dan filmnya bagus2 pula. Yaa walaupun review mah seadanya, yang penting tulis aja dulu..

Oke cukup basa basinya, langsung aja. Gue baru aja selesai nonton film dari salah Marvel Cinematic Universe yang paling ditunggu tunggu, apalagi fans dari MCU, yap The Avengers: Age of Ultron.





Buat fans dari Marvel Cinematic Universe lo kudu, harus, wajib banget nonton ini film.
Kali ini penggemar bener-bener disuguhin film yang keren abis, keliatan banget perkembangan dari The Avengers (2012) sama yang sekarang. Gak banyak yang mau gue bahas, karena emang film ini masih dan akan terus berlanjut tapi ada beberapa point yang mau gue bahas..

Pertama,
Dari segi kualitas.. Waow! Gila, The Avengers: Age of Ultron ini sih sakit menurut gue.
Keren parah, jauh lebih bagus dari yang pertama, dari segala sisi. 12 menit pembuka di awal film, nunjukin kualitas yang udah jauh berkembang dibanding The Avengers yang pertama. Para Avengers saling unjuk kemampuan fight nya diawal film ini.

Kedua,
Jalan cerita yang ditampilin juga lebih bagus, ada nilai plus yang menurut gw gak abis abis gw sanjung selama nonton ini film, percakapan dan jokes cepat yang dilempar satu sama lain antara para pemain film ini bener-bener bikin puas dan gak ngebosenin, setiap 'pojok' percakapan selalu ada hal yang bisa bikin ketawa, sekali lg dengan durasi yang sepanjang itu gue yakinin film ini gak akan ngebosenin.

Gue juga gak bosen bosennya meng-adore teknologi digital yang dijual di film ini. SHIT! Ada salah satu adegan dimana Tony Stark (Robert Downey Jr.) ngejelasin beberapa data yang dia temuin tentang musuhnya ke Prof. Bruce Banner (Mark Ruffalo) dengan cara 'dilempar' ke udara trus ngebiarin ngambang2 gitu di udara. Shit man.. Ini sih gue bisa bilang pamer teknologi di Iron Man 3 kemaren mah gak ada apa apanya. Jelas perkembangan yang bener-bener pesat dari seri sebelumnya.

Ada beberapa 'Epic Fight' menurut gw di film ini..
Yang pertama? Yap. Hulk vs Iron Man in Hulk Buster Suit.
Gilak epic abis ini scene, brutal, cantik, dan juga gak lupa, lucu. Iya, gw nge-gambarin battle yang terjadi antara mereka berdua seperti itu. Kenapa mereka bisa berantem dan siapa yang menang? Silahkan ditonton filmnya :))

Pertarungan antara Ultron vs Iron Man, Thor, dan Vision juga keren parah.
Jadi kayak ada efek Ultraman gitu pas sinar mereka semua nyatu. Tapi kok gw malah mikir itu mirp sama Kamehameha nya Goku yeh ehehe..

Karakternya juga makin serius, setiap karakter disini kelihatan menonjol. Yang paling menonjol menurut gw sih Vision dan Hawkeye. Sementara Vision adalah pahlawan dengan 'batu akik' dijidatnya hahahahahahaha..
Point plus buat Iron Man yang gak abis abisnya membuat penonton kayaknya "wah" sama Suitnya.
Gokil, Suit yang dilabeli "FRIDAY" cantik banget! klasik dan elegan. Ada perangkat yang diterjunin sama Iron Man dari luar dengan nama VERONICA buat ngurung Hulk yang kalo lagi ngamuk juga gak kalah keren.. Katanya sih itu juga buat kalo Iron Man lagi dengan mode Hulk Buster.

Gue ancungin jempol lah buat sang Villain kali ini, ULTRON!
Menurut gw Ultron bukan sekedar 'robot yang punya kekuatan dan jadi penjahat'
Dia punya filosofi! Keren gak tuh? Punya keinginan yang lebih kuat untuk ngancurin The Avengers.
Mungkin itu juga yang bikin bagian akhir dimana si Ultron kayaknya mudah banget dikalahin.

Bukan Marvel namanya kalo ada spoiler untuk film berikutnya~~
Masih sama, di akhir credit scene ada easter egg buat para penonton, penasaran? Silahkan ditonton. Hehehe. Cuma yang jadi perhatian, dan ada beberapa yang sadar kalo ada mid-credit scene nya. Yap, menurut gw itu ngasitau kalo bakalan ada Captain America: Civil Wars. 

Setelah beberapa pendapat gw diatas, dibandingkan dengan The Avengers yang pertama, maka gw labeli film ini 8,5/10.
Cukup adil mengingat ada beberapa orang yang juga bilang kalo film ini kacrut nya bukan maen, engga tau dasarnya apa tapi menurut gw film ini recommended banget buat ditonton.

Thank you :))




















Thursday, April 2, 2015

IMO Review: Fast & Furious 7 [SPOILER ALERT]

Oke kali ini gw mau ngebahas film yang abis aja gw tonton, yap FF7 atau lebih dikenal dengan Fast Furious 7.


Kesan pertama setelah gw nonton film ini adalah "buanyaak bener ini karakternya..".
Pertama, di seri ke-7 ini Fast & Furious nampilin buuanyak banget karakter walaupun dari Dominic Toretto dkk engga sebanyak di seri sebelumnya karna berkurangnya Gisele (Gal Gadot) dan Han (Sung Kang) tapi dengan masuknya Jason Statham yang berperan sebagai Deckard Shaw, abang dari Owen Shaw (Luke Evans) menambah rentetan 'bad ass actors' dan gk membuat film ini terkesan 'sepi jagoan', masuknya nama2 seperti Kurt Russel, Nathalie Emmanuel, Ronda Rousey dan Djimon Hounsou juga turut mewarnai aksi - aksi di film ini, oh ya buat Kurt Russel gw ada point tambahan yang bakalan gw bahas di bawah nanti. Oh iya, kalo di Fast Furious 6 ada salah satu aktor kebanggan Indonesia, Joe Taslim kali ini ada Tony Jaa yang berperan sebagai Kite. Itulohh aktor Thailand yang sukses dengan film 'Ong Bak' nya.. Dari sini gw simpulkan, in every action movies, there's always 'bad ass asian' guy. Hehehehe..



Mulai dari opening kita udah disajiin gimana kerennya karakter Deckard Shaw (Jason Statham) dateng ke rumah sakit yang penuh penjagaan dimana Saudaranya, Owen Shaw dirawat yang ternyata udah porak-poranda diobrak abrik dan juga tumbangnya Hoobs (Dwayne Johnson) gara-gara dia.. Karakter Hoobs emang lebih dari separuh film gk keliatan karna diceritakan harus dirawat karna luka abis berantem ama Deckard Shaw 'the big bad brother'.

Menurut gw setelah dari FF6 ke FF7 menunjukkan banyak banget perkembangan, dari jalan cerita, action parts, mobil2 yang dipake, sampe karakternya seperti yg gw udah bahas diatas. Tentang jalan cerita udah ada yg disinggung dari dari FF6 dan dikasih spoiler kalo karakter Han diceritakan meninggal.. Jadi emang cukup banyak adegan flashback disini. Kalo emg ada yang masih bingung, gini urutan sebenernya: FF1, FF2, FF4, FF5, FF6, FF3 TOKYO DRIFT, baru yang terakhir FF7. Action parts juga banyak yang lebih ekstrim dari sebelumnya kayak adegan mobil terjun dan keluar dari pesawat, 'adu hantam' mobil dengan mobil juga beberapa kali ditampilin yang sampe bikin gw heran dan ngomong "itu yang nyetir kagak mati apa yak??" 
Aksi kocak Roman Pearce (Tyrese Gibson) disini juga lumayan banyak, gw banyak ketawa juga gara2 dia, hahahaha~

Yang menjadi perhatian utama gw dan mungkin sebagian orang adalah penggunaan CGI (Computer Graphic Image) technic pada karakter Brian O'Conner yang kita tau pemeran aslinya Paul Walker meninggal taun lalu tanpa sempat menyelesaikan perannya untuk Fast Furious 7 ini.. Karakter Brian O'Conner disini selepas meninggalnya sang pemeran engga maen diganti aja kok, tenang Brian tetep ada sampe akhir film ini. Lho kok bisa??? Itulah hebatnya CGI Technic ini, CGI udah sering banget dipake dalam berbagai film, terutama film animasi dan Sci-Fi. Gw gk banyak bahas tentang teknik ini ataupun gimana teknik ini bekerja  kalian bisa nyari di sumber lain yang lebih lengkap, Tapi disini gw mau ngasitau gimana karakter Brian tetap ada sampai akhir film ini, peran Paul Walker disini digantikan oleh adik2nya Cody dan Caleb Walker, singkatnya badan yang ada di film tersebut adalah badan dari saudara-saudara dari Paul Walker, tapi dengan menggunakan teknik CGI wajah Paul Walker lah yang tampil. Itulah yang membuat karakter Brian O'Conner tetap terjaga..

Terlihat bedanya kah?

Film ini juga sebagai persembahan terakhir dari mendiang Paul Walker, setelah tiadanya Paul Walker pun karakter Brian O'Conner tidak diceritakan meninggal seperti spekulasi banyak orang, melainkan dipensiunkan demi menghormati sang aktor. Di akhir film ada sedikit cuplikan persembahan terakhir untuk Paul Walker mengenang 13 tahun perjalanan dari 'Fast and Furious' sampai dengan 'Fast and Furious 7'. Di akhir film juga Dominic Toretto (Vin Diesel) memberikan kalimat terakhirnya buat sang aktor.. 
"Wherever you go, you still part of family, you still my brother.." 
Lalu..


Asli gw merinding selama adegan itu...

Setelah itu gw yakin Fast and Furious akan tetap ada lanjutannya, alias Fast Furious 8..
Kok gw tau? Karna berkat penuturan dari sang aktor Vin Diesel kalo Kurt Russel si pemeran Mr. Nobody gak akan maen gitu aja di film ini. Akan ada alur cerita tentang dia nantinya..
Itu hasil percakapan Vin Diesel di acara Jimmy Kimmel Live!

Oh iya satu lagi sebelum gw tutup.. OST kali ini jaaaaauhhhh lebih enak2 dibanding seri sebelumnya, so pastiin kalian punya lagu2nya.. Gak nyesel!
Segitu aje deh kayaknya, yang pasti film ini worth it buat ditonton.
8,5/10 lah dari gw mah..

Friday, March 6, 2015

Not Afraid: The Shady Records Story

Gw mau share video yang baru aja gw tonton..
Mungkin gak semua orang suka  atau bahkan ngerti tentang video ini.
Video ini nyeritain tentang 15 tahun perjalanan Shady Records, itu loh studio rekaman milik Rapper kulit putih yang terkenal, Eminem

Yaaaa emang beberapa tahun belakangan gw lg suka sama musik Hip-Hop, terutama Eminem.
Tapi emang gak pernah gw tulis disini.
Tentang video ini sedikit yang mau gw bahas sisanya tinggal liat aja nanti :))

Pertama.. Eminem senyum cukup banyak disini... hahahahahahaahaha..
Terus sepatunya keren banget yang nongol di detik2 pertama, "before we get started, these shoes is really gosh, i'm like tryna get'em in the shot. I don't wanna feel like I put them on for nothing" sambil nunjukin sepatunya. Emang keren sih-__-

Singkatnya, video ini nyeritain tentang perjalanan Shady Records yang udah jalan selama 15 tahun. Dipandu Eminem & Paul Rosenberg (manager Eminem) sebagai co-founders, walaupun kebanyakan tentang Eminem, secara dia yang bentuk gitu kan
Disini juga ada berbagai artis dari Shady Records kayak Slaughterhouse, 50 Cent, Yelawolf, D12, Obbi Trice. Tentunya Dr. Dre juga ikut dalam interview..

Penasaran? Silahkan ditonton.




Di akhir video ada percakapan lucu diantara Eminem sama Paul Rosenberg yang Paul bilang..
"The next Eminem? Hopefully there's no the next Eminem. I couldn't handle the next Eminem. There can't never another you, buddy. Somethin' that terrible the world can endure again."

Hilarious!! Hahahahaha.. 

Sunday, January 26, 2014

IMO Review: ILLUCINATI TOUR FINALE JAKARTA

Kalo kata orang dengerin Ernest Prakasa Stand Up itu kayak lg ngobrol, yaa emang. Banget malahan, apa yg dia ucapin udah kayak lg ngedengerin curhatan temen aja. Btw kenapa gw cerita ttg Ernest, ceritanya Malam Minggu kemarin gw abis nonton Stand Up Special nya Ernest UNTUK YG KETIGA KALINYA! Yap, gw emg gk pernah absen tiap kali Ernest ngadain Stand Up Specialnya yg biasanya jadi Final Tour setelah melalang buana ke kota2 yang ada di Indonesia.

Stand Up Special ini dinamain ILLUCINATI. Kenapa? Simpel, plesetan dari kata ILLUMINATI yg di ganti dan disisipkan kata "CINA" didalemnya yg ngegambarin gimana seorang Ernest. Dan kata ILLUCINATI ini pun pernah jadi bit nya Ernest termasuk pada pertunjukkan itu sendiri.


Yang membuat gw excited buat nonton Ernest ke-3 kalinya ini salah satunya adalah OPENERNYA! 
Yap, Arie Kriting, gw blm pernah nonton Arie secara live, tp di ILLUCINATI dia sukses bikin pecah 1 GKJ. Materi yg dibawa yg kebanyakan nyeritain gimana kehidupan dia dan suasana Indonesia Timur ini yg menurut gw Arie gk bisa dipandang sebelah mata. Dari gmn kondisi Indonesia Timur yg katanya belom ada bioskop, terus kebiasaan orang Timur, sampe keresahan dia ttg kenapa belom meratanya pembangunan di Indonesia, termasuk Indonesia Bagian Timur. I don't what else I should say about him, yang pasti Ernest gak salah buat nunjuk dia jadi Opener. 

Gw akuin dibanding 2 Stand Up Special nya Ernest yg sebelumnya (Merem Melek Tour Finale & Ernest Prakasa and The Oriental Bandits) ILLUCINATI ini agak beda, gw ngerasa lebih banyak pesan yg dia sampein malam itu, di buka dengan sejarah Ita Martadinata dan Munir Said Thalib, terus gimana salutnya dia sama Stasiun2 TV yg sampe sekarang ttp Idealis disaat stasiun tv lain udah kayak jadi mainan buat pemegang2nya. dan yg gk pernah kelewatan Ernest selalu nyeritain ttg keluarganya. Salah satu bit yg menurut gw harusnya diliat banyak orang adalah ttg Capres. Yap emg momentumnya pas bgt dimana Ernest nyeritain ttg keresahannya sama Capres2 yg bakalan ada nanti saat Pemilu. Yang pasti klo disiarin di tv mah bakalan kena sensor abis2an.

Pada dasarnya gw seneng ketemu dan ngedengerin orang cerita yg bisa sampe bikin gw ngomong "ahh.. iya juga yah", "naahh ini yg gw maksud", atau "sebenernya ini yg gw mau masyakarat denger!" 
Salah satunya yaah Ernest ini, gw salut bgt sama apa aja yg pernah dia ceritain termasuk isu2 SARA yg selama ini kayaknya TABU buat di omongin karna.. mungkin bakalan ada org yg tersinggung klo denger atau apalah.. Tapi Ernest bikin semua itu kayak ngalir gitu aja, kita kebawa sama jokes nya dia sampe kita lupa sebenernya isu2 seperti ini bener2 sensitif buat diangkat ke khalayak banyak. Dia berhasil mengajak orang banyak menikmati hidup sambil menertawakannya... 

He is awesome!

See ya on the next show, koh!