Saturday, March 26, 2016

IMO Review: Batman v Superman: Dawn of Justice




Tell me, do you bleed?.........you will.


Itu barusan sepenggal kalimat yang ada di film yang barusan gue tonton, yap it's Batman v Superman: Dawn Of Justice. Film ini termasuk dalam DCEU (DC Extended Universe) film-film keluaran DC Comics yang menceritakan superhero dalam 1 Universe (dunia). Kalo di lapak sebelah lebih kita kenal dengan nama MCU (Marvel Cinematic Universe) but let's forget that for a while. 



Setelah Deadpool sebagai film superhero yang mengawali kuartal pertama pada bulan Februari 2016 kemarin, kali ini Batman v Superman: Dawn of Justice keluar sebagai film yang juga tak kalah dinantikan, karena kebanyakan orang bertanya-tanya tentang tema film ini, Superman, the strongest superhero in the world, will fight againts the super rich-orphan man who currently don't have superpowers and simply rely on the sophistication of the tool, Batman. Banyak orang-orang yang bertanya, "but, why are they fighting?". "Does Batman could beat him?". Untuk orang yang mungkin jarang baca komik itu satu hal yang.....sangat tidak mungkin mengingat ini adalah pertarungan antar God vs Knight (which is Batman adalah seorang manusia), but it is happening!

Ada beberapa hal yang bisa gue bahas kali ini dari sudut pandang kacamata orang awam tentunya, let's get started. (obviously I'm not an expert, thats why this is called In My Opinion Review)

Yang pertama adalah plot atau jalan cerita dari film ini. Di IMDB sinopsis film ini menceritakan 2 tahun setelah kehadiran Superman melalui pertarungannya dengan Jendral Zod (Man of Steel, 2013) yang menghancurkan kota Metropolis dan menyisakan kehancuran dan jatuhnya banyak korban dan juga memicu kemarahan para warga termasuk salah satunya adalah Bruce Wayne (Ben Affleck) yang menaruh dendam dan menggangap kehadiran Superman sudah menjadi ancaman untuk manusia dan ingin melenyapkan keberadaannya dari muka bumi, sementara di sisi lain Lex Luthor (Jesse Eisenberg) juga merencanakan sesuatu yang licik untuk menghancurkan untuk sang Man of Steel. Film ini berlatar belakang 2 tempat atau 2 kota yang berbeda dikarenakan masing-masing superhero yang berbeda asalnya, Superman dari Metropolis City dan Batman dari Gotham City, terlihat di awal film mungkin sekitar 5-10 menit pertama menceritakan 'inti cerita' dari film sebelumnya yang menjadi pemantik cerita pada film Batman v Superman: Dawn of Justice ini, menurut gue walaupun sedikit dijelaskan dengan film sebelumnya, ada beberapa plot yang sedikit berantakan, ada beberapa scene dan adegan yang membuat gue sedikit lost dan bikin gue ngomong "kok tiba-tiba ada disini?", "kok tiba-tiba ada dia?". Gue juga merasa dari film ini plot nya agak sedikit dipadatkan mengingat di awal film ada cuplikan film Man of Steel sebagai 'pengingat' untuk film ini walaupun diceritakannya dari sudut pandang Bruce Wayne, jadi kalo gue boleh menyimpulkan Dawn of Justice ini sebenernya adalah film 3 jam yang dibikin jadi 2,5 jam. Saran gue, yang mau nonton Batman v Superman: Dawn of Justice ini sih lebih baik nonton Man of Steel dulu, biar gak begitu bingung. 

Yang kedua adalah karakter. 
Henry Cavill masih dipercaya membawakan peran Superman, gue gak terlalu banyak membahas dia karena sudah cukup punya bukti yang membenarkan bahwa Henry Cavill cocok membawakan peran sebagai Supes. Bahkan di beberapa artikel yang gue pernah baca Henry Cavill mempunya rencana jangka panjang dan cukup penting dalam memerankan Superman dalam perkembangan DC Cinematic Universe. Kalau beberapa orang bahkan bilang Superman di BvS ini kok gak seperti di komik, gak sesuai sama karakter asli Superman di komik, kalau itu masalahnya sih menurut gue gimana sang sutradara men-direct talentnya, karena setau gue yaa semua itu sesuai arahan sutradara.  


Lanjut, Batman! Penunjukan Ben Affleck sebagai pengganti Christian Bale dalam peran Batman ini menurut gue termasuk menarik, kenapa? Karena sebelumnya Ben Affleck sudah pernah menjalani peran sebagai supehero, ada yang tau siapa? Yap. Daredevil (2003), mungkin sudah hal yang umum untuk beberapa aktor memainkan peran beberapa superhero, seperti yang pernah kita tahu ada nama Chris Evans (Johnny Storm & Captain America), Ryan Reynolds (Green Lantern & Deadpool) dan masih banyak lagi.


Penunjukan Ben Affleck ini juga cukup dipertanyakan banyak pihak, apakah dia akan sukses memerankan Batman? Ini pernah terjadi ketika Heath Ledger (RIP) ditunjuk sebagai Joker dalam film The Dark Knight, tapi nyatanya Ledger sangat sukses membawakan peran tersebut hingga mendapatkan Oscar. Hal yang sama pun terjadi pada Ben Affleck, menurut gue he nailed the character! Ben Affleck sukses tanpa cacat membawakan peran Bruce Wayne disini, Batman also. Bahkan gue menaruh harapan banyak untuk Batman solo movie mendatang yang katanya juga akan di-direct langsung oleh sang aktor, can't wait!!

The Show Stealer, Wonder Woman and Alfred Pennyworth! 
Menurut gue mereka lah salah satu alasan gue kenapa gue suka sama film ini. They are outstanding.
Gal Gadot as Wonder Woman, I loved it! Gak ada kurang-kurangnya, walaupun porsi yang disajikan gak terlalu banyak, Wonder Woman sukses jadi nilai plus untuk film ini. Peran Wonder Woman tuh kece parah sih disini, gue juga gak sabar sama spin-off film Wonder Woman di 2017 nanti. Dan Alfred, gue bahkan gak begitu kenal sebelumnya dengan Jeremy Irons, tapi ketika memerankan Alfred Pennyworth sukses membuat karakter tersebut lebih karismatik, terutama dengan aksen Britishnya aahh I really love that accent!



Peran Jesse Eisenberg sebagai Lex Luthor ini gak bisa banyak gue kasih pendapat karena gue sendiri masih bingung gimana seharusnya peran Lex Luthor sendiri, kalau berkaca dari pemeran sebelumnya (Kevin Spacey) karakter yang dibawakan Jesse sangat jauh berbeda. Cenderung agak berlebihan malah, gue justru masih berasa Zuckerberg-nya banget. Tapi overall gue masih bisa menikmati.  


Seperti yang gue bilang diatas ada beberapa faktor yang membuat gue suka sama film ini, selain karena karakter-karakternya salah satunya adalah, the cameos! Ada beberapa cameo yang akan muncul di film ini, gue hitung ada sekitar  4 karakter yang muncul. Karakter-karakter ini menurut gue akan turut hadir di film DCEU selanjutnya, Justice League. Itulah menurut gue mengapa film ini dinamakan Batman v Superman: Dawn of Justice. Gue cukup optimis akan kelanjutan film-film DC kedepan setelah nonton Batman v Superman ini asal dapet sutradara yang tepat aja. Gue gak bilang Zack Snyder gagal membuat film ini, cuma ada beberapa hole yang sebenernya bisa ketutup, dan sebenernya bisa lebih baik lagi. Intinya film ini menggambarkan DC banget, dark as usual. Film ini gak ragu untuk menampilkan pertarungan superhero yang....apa ya, pokoknya gak biasanya film supehero lainnya tayangin. Bahkan gue sempet bergumam, "gila, gue kayak lagi nonton Dragon Ball ini!"

Kesimpulannya walaupun film ini banyak dapat kritik, banyak dapet bad reviews, gue tetep terhibur dan menganggap film ini keren, fyi I'm not DC fanboy, nor Marvel. Masih banyak nilai plus yang ada di film ini, gue mengucapkan terimakasih juga ke Hans Zimmer dan Junkie XL yang 'menyelamatkan' film ini dengan tata suara yang mengagumkan. Intinya film ini worth-watching lah terlepas dari banyaknya review buruk dari kritikus, mengutip kalimat Henry Cavill:  

The interesting thing is that we get the critics who have their personal opinions,” Henry Cavill said, “And the thing about personal opinions is that they always come from a place. And there’s a preconceived idea which you have to get past a critic before you start writing your article or your review, and that affects everything. What is really going to matter, I believe, is what the audience says,” Cavill continued, “Because they’re the ones who are buying tickets, they’re the ones who want to see more of this kind of story or not and so the audience’s voice is loudest and after this weekend the audience, at least partly, will have spoken.

I'm with you, Cavill. Secara keseluruhan gue bisa kasih film ini 8/10 deh! Okay, segini dulu. See you at the next post!